PENGERTIAN PANTOMIM
Istilah
pantomim berasal dari bahasa Yunani yang artinya serba isyarat. Berarti secara
etimologis, pertunjukan pantomim yang dikenal sampai sekarang
itu adalah sebuah
pertunjukan yang tidak menggunakan bahasa verbal. Pertunjukan itu
bahkan bisa sepenuhnya tanpa suara apa-apa. Jelasnya, pantomim adalah pertunjukan bisu ( Bakdi Sumanto,1992:1).
Rendra
memberikan pengertian pantomim sebagai penggambaran semua kegiatan manusia yang hanya
dengan gerak semata samapai sedetil-detilnya.
Pantomin sebuah seni bercerita dengan
gerak semata. Maka penguasaan seni gerak sangat mutlak diperlukan, malahan
dalam perkembangan dewasa ini pantomim itu bisa dipakai tidak hanya bercerita
tetapi juga berekpresi secara liris ataupun abstrak (Rendra,1984:46).
Dalam Grolier
Academik Encylopedia ditruliskan bahwa pantomim ialah suatu cerita, suatu tema,
yang diceritakan atau dikembangkan melalui gerak tubuh dan wajah yang ekspresif
(A.Adjib Hamzah,1985:51). Kemudian Charles Aubert memberikan pengertian
pantomim adalah seni pertunjukan yang diuangkapkan malalui ciri-ciri dasarnya
yakni ketika orang melakukan gerak isyarat atau secara umum berbahasa bisu
(1970:3).
Aristoteles dalam
Poetics memberikan pengertian pantomim dengan ciri-ciri dasarnya lahir dari
aktivitas manusia karena gerak menirukan yang tidak mendasarkan pada rhytm
secara dominan. Maka seni gerakan tubuh ini wujud sebagai suatu gerakan
isyarat, sehingga seni pertunjukannya disebut pantomime
Richard Levin
(1960:131). Lebih lanjut Aristoteles menuliskan bahwa istilah pantomim sudah
ada sejak lama dari masa Mesir Kuno dan India, jauh sebelum dikenali di Yunani.
Ini artinya seni pertunjukan pantomim umurnya sudah tua, mengingat apa yang
dikatakan Aristoteles dalam Poetics ditulis 500 tahun sebelum Masehi.
Berdasarkan
beberapa pengertian di atas maka pantomim dapat dipahami sebagai suatu seni
pertunjukan tersendiri, disamping pantomim dapat pula dipahami sebagai disiplin
ilmu yang harus dilakukan oleh calon aktor. Jika dipahami sebagai bagian
latihan keaktoran maka pantomim merupakan salah satu kajian yang sangat
diperlukan seorang aktor. Pantomim merupakan salah satu cara yang bakal
mengantar seseorang menjadi pemeran berkualitas. Dengan memahami dan
mengamalkan pantomin calon aktor akan mampu menjadi sempurna dalam profesinya,
ia setidaknya akan enak dipandang mata jika mau berlatih pantomim.
Pantomim :
(Bahasa Latin: pantomimus, meniru segala sesuatu) adalah suatu pertunjukan teater yang menggunakan isyarat, dalam bentuk mimik wajah
atau gerak tubuh, sebagai dialog.
Jenis pertunjukan ini telah dikenal sejak zaman Romawi Kuno dan
sering digunakan dalam ritus keagamaan dengan cerita umumnya seputar mitologi Yunani.
Pantomim kembali populer pada abad ke-16 dengan
berkembangnya Commedia dell'arte di Italia yang membawa pantomim pada bentuknya yang sekarang
yang mengutamakan pada lakon komedi.
Kriteria Pernilaian Pantomim :
1.
Dekorasi
& Property
2.
Kostum
& Make Up
3.
Mimik
Muka
4.
Acting
& Penjiwaan
5.
Alur
Cerita
6.
Bentuk
Penyajian
7.
Artistik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar